Buka Akses Pendidikan Inklusif, UGM Cari Mahasiswa Unggul di Daerah 3T

Ida Farida
Apr 07, 2023

tahun terakhir yang menunjukkan pendaftar calon mahaisswa baru baik prodi sarjana maupun sarjana terapan melalui seluruh jalur penerimaan mayoritas yang berasal dari Pulau Jawa yaitu sebesar 75 persen.

Sementara dari Pulau Sumatra 13 ppersen, Sulawesi dan Maluku 4,8 persen, Kalimantan 3,5 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,7 persen dan sisanya dari daerah lain Indonesia. “Program itu membutuhkan dukungan dan keterlibatan alumni (KAGAMA) dan Pemerintah daerah setempat karena merekalah yang mengetahui potensi serta arah pengembangan SDM-nya,” tuturnya.

Ova menyebutkan dengan mengintensifkan kembali program inklusivitas berbasis geografi itu diharapkan dapat menjaring putra daerah yang potensial. Dengan begitu, UGM diharapkan mampu memperluas jejaring kemitraan dengan pemda setempat, memperluas sebaran alumni KAGAMA, memiliki laboratorium pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui skema kemitraan dengan pemda setempat, serta membuka peluang karir bagi alumni.

Dalam program inklusivitas berbasis geografi ini dikatakan Ova, KAGAMA akan menjadi mediator sekaligus komunikator dan menjadi representasi UGM yang bertugas untuk terlibat dalam mengembangkan daerah melalui pengembangan SDM dan membantu pembangunan daerah setempat.

UGM melalui KAGAMA akan membangun komunikasi dengan pemda setempat menegnai program ini sekaligus menjaring putra putri daerah terbaik untuk berani berkompetisi dalam proses seleksi oenerimaan mahasiswa baru di UGM.

“Saat ini Pengda KAGAMA tengah melakukan koordinasi dan sosialisasi ke pemda untuk bekerjasama. Kalau selama ini rekrutmennya tersebar, sekarang kita fokuskan dengan salah satu kuncinya adalah komitmen dari pemda, itu yang kita prioritaskan. Pemda diharapkan bisa mengawal sampai selesai dengan begitu nantinya lulusan kembali dan mengembangkan wilayahnya,” urainya.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0