KOSADATA - Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menjadikan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mencegah hujan ekstrem di Jakarta.
Belakangan, Jakarta dilanda hujan lebat dengan intensitas tinggi bahkan hujan ekstrem sehingga banjir terjadi di beberapa wilayah di DKI.
Modifikasi cuaca yang dimaksud PSI adalah dengan metode tebar garam di langit sebagai program rutin untuk mencegah banjir Jakarta dengan menjalin kerja sama dengan BMKG, BPBD dan TNI Angkatan Udara.
"Kami mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan operasi tebar garam ke awan sebagai program rutin mencegah banjir dengan bekerjasama dengan TNI AU," ujar William dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).
Menurutnya, operasi modifikasi cuaca itu terbukti efektif ketika cuaca ekstrem melanda awal tahun baru 2023. Sehingga, sambung William, dengan modifikasi cuaca ini, hujan ekstrem dan banjir tidak terjadi di Jakarta.
"Dengan metode tebar garam ke awan, hujan akan jatuh ke laut sebelum masuk ke kota, sehingga banjir tidak terjadi. Ketika BMKG memprediksi hujan lebat akan terjadi, langsung siap-siap tebar garam,” katanya.
Bahkan, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengusulkan ada alokasi anggaran khusus untuk upaya modifikasi cuaca dengan metode tabur garam, yang dinilai efektif untuk menghalau hujan ekstrem.
"Saya rasa harus ada alokasi tetap dari Pemprov untuk tabur garam dengan cara melakukan hibah ke TNI AU setiap tahunnya," ungkapnya.
Dari keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin (27/02) hingga Selasa (28/02) kemarin tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di sekitar wilayah Sunter Hulu (105 mm), StaKlim Banten (105 mm), dan Pompa Arcadia (100 mm) serta intensitas lebat (50-100 mm/hari) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hujan lebat itu menyebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa, Pintu Air Manggarai, Pos Angke Hulu, Pos Sunter Hulu dan Pintu Air Karet menjadi Siaga 3 (Waspada), serta genangan di wilayah DKI Jakarta.
"Hingga Rabu pukul 15.00 WIB, BPBD mencatat saat ini terdapat 3 RT atau 0,010 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata BPBD DKI Jakarta. ***
Kelompok 3 Praktikan PLKJ 34 Cibegol Targetkan Cetak Buku Bersama di Tasikmalaya
Feb 25, 2023Kapolri Ajak Masyarakat Jadikan Momentum Ramadan untuk Berlomba Berbuat Kebaikan
Mar 23, 2023Selama Bulan Ramadan Pengguna Commuter Boleh Buka Puasa di KRL, Begini Aturannya
Mar 23, 2023Presiden Jokowi Dikirimi Surat Gegara SKK Migas Gunakan Pipa Clad dari Luar Negeri
Mar 23, 2023Libatkan 3000 orang, ASDP Dukung Program Padat Karya Kapal Perintis melalui TJSL
Mar 23, 2023
Comments 0