DKI Imbau Masyarakat Tak Panik Hadapi Virus HMPV, Terapkan Pola Hidup Sehat

Ida Farida
Jan 08, 2025

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati. Foto: Dinkes DKI Jakarta

KOSADATA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi potensi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV). Virus yang ditemukan pada tahun 2001 ini bukanlah hal baru dalam dunia medis.

Meskipun sebagian besar kasus Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) akibat HMPV tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh harus lebih waspada.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa HMPV merupakan salah satu penyebab ISPA yang dapat menyerang saluran napas atas maupun bawah. Gejalanya mirip dengan penyakit infeksi saluran napas lainnya, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Pada infeksi saluran napas bawah, HMPV dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia, atau radang paru.

“Walaupun mayoritas penderita ISPA akibat HMPV tidak mengalami sakit berat, pada kelompok rentan, infeksi ini bisa menjadi lebih serius dan memerlukan perawatan medis,” ujar Ani Ruspitawati dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).

Sejak 2022, kasus ISPA yang disebabkan oleh HMPV mulai terdeteksi di Jakarta, dengan jumlah kasus terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Oktober 2023 tercatat 78 kasus ISPA akibat HMPV, dan jumlah kasus pada 2024 sudah mencapai 100 kasus.

Meskipun begitu, Ani mengungkapkan bahwa penyebaran HMPV bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, menjaga daya tahan tubuh, serta menerapkan protokol kesehatan, seperti etika batuk, mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan masker


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0