Indonesia Salah Satu Penghasil E-Waste Terbesar di Dunia

Ida Farida
Jul 18, 2024

Bagong Suyoto saat meriset banyaknya limbah elektronik di TPA. Foto: dok pribadi

Oleh: Bagong Suyoto

Ketua Koalisi Persampahan Indonesia (KPNas)

 

Setiap hari kita bisa melihat triuk-truk sampah membawa sampah domestic bercampur limbah elektronik ke tempat pembuangan akhir (TPA)/TPST, bahkan ada yang mengambang di sungai dan pesisir. Limbah elektronik atau popular disebut electronic waste (e-waste), seperti radio/tape recorce, tv, kulkas, telepon, handphone seluler, kumputer,  peralatan medis, dll. 

 

Ketika musim banjir semakin jumlah banyak e-waste dibuang ke TPST Bantargebang, TPA Sumurbatu Kota Bekasi, TPA Burangkeng Kabupaten Bekasi, dll. 

 

E-waste di TPA/TPST dipungut pemulung disatukan dengan sampah jenis lain, lalu dijual pada pengepul. Selanjutnya sampah itu dipilah sesuai jenisnya. Contoh jenis PET, PP gelas, PK, Naso, ember, sampah elektronik (impek, ABS), dll. Sortir e-waste dipisahkan antara logam/kaleng, kabel, busa, dan plastik. Pengelolaan e-waste  bisa ditemukan di sejumlah titik di sekitar TPST Bantargebang, TPA Sumurbatu, dll. Juga di sekitar kawasan industri dan pemukiman padat.

 

Bahkan, sejumlah tukang sortir, pekerja pencacahan e-waste tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan, topi, sepatu boot, dll. Padahal, material yang dipegang, dilihat dan hirup setiap hari adalah material yang mengandung logam berat. 

 

E-waste setelah dipilah jadi partai kecil, seterusnya dicacah dalam bentuk potongan kecil-kecil. Kemudian cacahan tersebut dijual ke pabrik proses biji plastik/pallet di wilayah Jabodetabek. Biji plastik merupakan bahan cetak atau daur ulang.

 

Para pekerja di pabrik proses biji plastik pun seperti telanjang. Artinya, tidak memakai APD. Pun tidak ada bantuan makan sehat bergizi dan susu. Apalagi jaminan kesehatan. Padahal setiap hari mereka menghirup asap dari plastik, kemungkinan besar asap itu mengandung dioxin dan furan.


1 2 3 4 5 6

Related Post

Post a Comment

Comments 0