Indonesia Salah Satu Penghasil E-Waste Terbesar di Dunia

Ida Farida
Jul 18, 2024

Bagong Suyoto saat meriset banyaknya limbah elektronik di TPA. Foto: dok pribadi

dan kesehatan manusia. Beberapa kandungan logam berat pada e-waste, yaitu Timbal (Pb) salah satu pada monitor kumputer; Merkuri (Hg) salah satunya pada large flat panel display satau lampu; Arsen (AS) salah satunya pada telepon selular; Kadmium (Cd); Timah (Sn); dan Kromium (Cr), dll. E-waste bersifat toksik karena kandungan timbal, berilium, merkuri, kadmium, BFR (Brominated Flame Retardants) yang merupakan ancaman bagi kesehatan dan lingkungan.

 

Contoh komponen bekas elektronik, seperti CPU, mengandung bahan yang berpotensi berbahaya seperti timbal , kadmium , berilium , atau penghambat api brominasi. Daur ulang dan pembuangan e-waste mungkin menimbulkan risiko besar terhadap kesehatan pekerja dan komunitas mereka.

 

Selanjutnya mereka yang bekerja pada proses biji plastik terancam dioxin dan furan akibat pembakaran plastik tidak sempurna. Paparan dioksin tingkat tinggi pada manusia dalam jangka pendek dapat menyebabkan lesi kulit, seperti chloracne dan kulit menjadi gelap, serta perubahan fungsi hati. Paparan jangka panjang dikaitkan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, perkembangan sistem saraf, sistem endokrin dan fungsi reproduksi. (WHO: https:www.who.int/ 29/11/2023). 

 

National Institute of Environment Heraalth Science menyebutkan, dioksin adalah sekelompok senyawa yang memiliki struktur dan karakteristik kimia yang berbeda. Banyak senyawa mirip dioksin telah diidentifikasi yang dianggap memiliki toksisitas (racun) signifikan dan dapat menyebabkan penyakit. Istilah tunggal dioksin mengacu pada senyawa paling beracun, TCDD. 

 

Sejumlah literatur mengungkapkan, dioksin dan furan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia dan hewan melalui beberapa cara, termasuk: (a) mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan reproduksi; (b) menyebabkan cacat lahir; (c) mempengaruhi perkembangan neurobehavioral; (d) menyebabkan kanker: dan (e) menyebabkan kerusakan hati.

 

Pengelola e-waste, biasanya dilakukan oleh sektor informal, tidak


1 2 3 4 5 6

Related Post

Post a Comment

Comments 0