Bagong Suyoto saat meriset banyaknya limbah elektronik di TPA. Foto: dok pribadi
Contoh komponen bekas elektronik, seperti CPU, mengandung bahan yang berpotensi berbahaya seperti timbal , kadmium , berilium , atau penghambat api brominasi. Daur ulang dan pembuangan e-waste mungkin menimbulkan risiko besar terhadap kesehatan pekerja dan komunitas mereka.
Selanjutnya mereka yang bekerja pada proses biji plastik terancam dioxin dan furan akibat pembakaran plastik tidak sempurna. Paparan dioksin tingkat tinggi pada manusia dalam jangka pendek dapat menyebabkan lesi kulit, seperti chloracne dan kulit menjadi gelap, serta perubahan fungsi hati. Paparan jangka panjang dikaitkan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, perkembangan sistem saraf, sistem endokrin dan fungsi reproduksi. (WHO: https:www.who.int/ 29/11/2023).
National Institute of Environment Heraalth Science menyebutkan, dioksin adalah sekelompok senyawa yang memiliki struktur dan karakteristik kimia yang berbeda. Banyak senyawa mirip dioksin telah diidentifikasi yang dianggap memiliki toksisitas (racun) signifikan dan dapat menyebabkan penyakit. Istilah tunggal dioksin mengacu pada senyawa paling beracun, TCDD.
Sejumlah literatur mengungkapkan, dioksin dan furan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia dan hewan melalui beberapa cara, termasuk: (a) mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan reproduksi; (b) menyebabkan cacat lahir; (c) mempengaruhi perkembangan neurobehavioral; (d) menyebabkan kanker: dan (e) menyebabkan kerusakan hati.
Pengelola e-waste, biasanya dilakukan oleh sektor informal, tidak
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0