Kader PKS DKI Jakarta militan dalam memenangkan Anies Baswedan saat Pilpres 2024 kemarin. Foto: Humas PKS Jakarta
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. PKS Jakarta Berbaik Hati kepada Anies Baswedan: Sejak awal, PKS rela mengalah dengan memilih posisi calon wakil gubernur Jakarta dan memberikan posisi gubernur kepada Anies Baswedan. Padahal, PKS adalah pemenang pemilu di Jakarta dengan perolehan 18 kursi DPRD DKI Jakarta.
2. Logisnya Kader PKS Mendampingi Anies Baswedan: Sangat logis jika PKS ngotot agar kadernya maju sebagai cawagub mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
3. Logisnya PKS Meminta Kepastian Dukungan: PKS meminta Anies Baswedan untuk mencari dan memastikan tambahan dukungan dari partai lain, seperti NasDem dan PKB, guna memenuhi syarat minimal dukungan 22 kursi DPRD DKI Jakarta.
4. Dukungan PKS yang Lebih Besar: Sesungguhnya, PKS telah memberikan dukungan penuh kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024 beberapa bulan lalu. Ini menunjukkan komitmen dan dukungan PKS kepada Anies Baswedan dalam skala yang lebih besar dan penting. Pilpres memiliki dampak yang jauh lebih luas dan signifikan dibandingkan dengan pilkada, sehingga dukungan tersebut sudah mencerminkan penghargaan tertinggi terhadap kapabilitas dan visi Anies Baswedan.
5. Kesimpulan: Jika PKS memutuskan membatalkan atau tidak mengusung Anies sebagai cagub DKI Jakarta karena Anies belum mendapatkan kepastian dukungan tambahan dari partai lain seperti NasDem atau PKB, maka PKS DKI Jakarta tak bisa disalahkan. Langkah ini tidak dapat dianggap sebagai pengkhianatan. Selain itu,
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0