Pengadilan Negeri Semarang Jadi Sorotan Publik, Tiga Permohonan PKPU Tergugat PT IES Ditolak Hakim

Abdillah Balfast
Dec 03, 2024

Sidang PKPU di Pengadilan Negeri Semarang

KOSADATA – Pengadilan Negeri (PN) Semarang menjadi sorotan publik terkait penolakan sejumlah permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan alasan perkara tidak sederhana, meski tergugatnya sama.

Penolakan ini mencuat setelah tiga permohonan PKPU ditolak oleh PN Niaga Semarang. Permohonan pertama tercatat dengan Nomor Perkara 2/Pdt.Sus-PKPU/2024 diajukan oleh Ariq Ro’as, permohonan kedua Nomor 8/Pdt.Sus-PKPU/2024 diajukan oleh PT Cuan, dan permohonan ketiga Nomor 14/Pdt.Sus-PKPU/2024 juga mengalami nasib serupa. Ketiga perkara ini melibatkan tergugat yang sama, yakni PT Indo Energy Solution (PT IES).

Kasus ini mencuat terkait jual beli minyak yang melibatkan PT. Cemerlang Usaha Agri Nusantara (PT CUAN) dengan PT IES sebagai pembeli. Di tengah perjalanan PT IES tidak bisa membayar invocie atas pembelian minyak dari PT Cuan. Tak hanya itu, PT IES juga tidak bisa membayar invoice dari kreditur lain yakni Ariq Ro'is, PT Alami Vinteg dan PT Bengkulu Sawit Lestari

Penolakan tersebut memicu keberatan dari pihak penggugat, salah satunya kuasa hukum PT Cuan, Agus Nurudin, SH, CM. Ia mengaku dirugikan oleh keputusan majelis hakim yang dinilai tidak adil. Agus menilai hakim tidak cermat dalam melihat fakta-fakta di persidangan

“Kami merasa dirugikan dengan penolakan permohonan PKPU ini. Seolah-olah data dan fakta persidangan yang telah kami sampaikan diabaikan, padahal jelas ada kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh tergugat,” ujar Agus saat ditemui di Semarang, Senin (2/12/2024).

"Seharusnya hakim juga pakai logik, PT


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0