Persatuan Islam dan Kesusasteraan Islam

Joeang Elkamali
May 24, 2023

Oleh: Aldy Istanzia Wiguna
Pegiat Lembaga Studi Sastra dan Literasi Pemuda Persis

Dakwah menurut bahasa diambil dari isim masdar (kata benda) dari kata da’a, yad’u, yang berarti panggilan, seruan, atau ajakan. Sedangkan menurut istilah dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang beriman agar senantiasa tunduk dan patuh pada perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya serta tetap dalam koridor akidah, syari’at dan akhlaq Islam.

Selain itu, dakwah memiliki tujuan untuk mewujudkan kebahagiaan serta kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai Allah. Dakwah dilaksaakan oleh Nabi SAW dengan berbagai macam cara, diantaranya melalui lisan, tulisan dan perbuatan.

Sasaran utama dakwah yang memiliki makna ajakan pada mulanya ditujukan kepada keluarganya, sahabatnya, hingga kaum musyrikin Quraisy bahkan sampai kepada para penguasa seperti kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia, dan Raja Najasyi dari Habasyah melalui surat yang dikirimkan beliau ketika syiar Islam telah menyebar di masa tersebut.

Dan di masa itu dakwah Nabi Muhammad SAW dibagi ke dalam beberapa fase dimulai dari fase sembunyi-sembunyi sampai terbuka.

Dakwah Nabi SAW di kota Mekkah pun terbilang cukup lama yakni sampai 22 tahun lebih, sementara dakwah beliau di kota Madinah hanya sampai 2 ½ tahun, tapi mampu menjadi kekuatan Islam di kemudian hari. Ini membuktikan bahwa dakwah tidak hanya memerlukan tenaga tapi juga waktu yang cukup lama.

Dalam dakwah ini, segala daya dan upaya dikerahkan tersebab dakwah merupakan kewajiban yang mesti dilaksanakan dan dilakukan setiap individu kaum muslimin demi tersebarnya syiar dan tegaknya syari’at Islam di muka bumi.

Menurut Mohammad Natsir dalam bukunya Fiqhud Dakwah menjelaskan bahwasannya,


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Related Post

Post a Comment

Comments 0