Hapus Kemiskinan Ektrem pada 2024, Pemerintah Genjot Pelatihan Vokasi

Ida Farida
Aug 14, 2023

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie. Foto: ist

KOSADATA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk menghapus kemiskinan ekstrem di tanah air. Salah satunya dengan menggenjot pelatihan Vokasi di berbagai daerah.

 

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie menjelaskan, hal ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Instruksi Presiden RI (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia.

 

"Sejumlah kebijakan dan program tersebut di antaranya pelatihan program vokasi untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (14/8/2023).

 

Selain itu, lanjutnya, Kemnakertrans juga menggalakan program perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha dengan menciptakan lapangan kerja baru dan mengembangkan lapangan pekerjaan yang ada; hingga perluasan cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat miskin ekstrem.

 

Menurutnya, penguatan program dan kebijakan itu, juga diharapkan mampu mempercepat capaian target Inpres tersebut.

 

"Pemerintah menargetkan pengentasan kemiskinan esktrem akan selesai di 2024. Target optimis ini hanya akan tercapai jika seluruh K/L dan pemerintah daerah merumuskan kebijakan dan melaksanakan berbagai program pengentasan kemiskinan secara efektif dan tepat sasaran," katanya.

 

Lebih lanjut, Caswiyono mengungkapkan, instruksi tersebut telah dituangkan ke dalam rencana aksi dan stranas, serta diejawantahkan ke dalam berbagai tagging program lintas K/L.

 

"Harapannya, berbagai program lintas K/L ini dapat disinergikan untuk mendukung penurunan kemiskinan ekstrem secara lebih terpadu, terintegrasi, komprehensif, dan tepat sasaran," imbuhnya.

 

Dalam hal ini, Kemnakertrans menggelar Focus Group Discussion sebagai upaya untuk memahami secara mendalam peta dan akar-akar kemiskinan ekstrem, tata kelola data kemiskinan hingga berbagai


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0