Oleh: Sampe Purba
Doktor Geostrategi Energi, alumni Universitas Pertahanan
KOSADATA - Presiden Erdogan yang rasional konservatif Recep Tayyip ErdoÄŸan (69 tahun) adalah Presiden Turki yang terpilih secara langsung oleh rakyat pada tahun 2014.
Selama 90 tahun sebelumnya, Presiden dipilih oleh Majelis Nasional. Erdogan baru saja memenangi kembali PilPres yang akan menghantarnya sebagai Presiden hingga tahun 2028. Erdogan adalah politisi paripurna. Di Partai Keselamatan Nasional pimpinan Necmettin Erbakan yang Islamis, Erdogan muda di tahun 1980 an menapak karier mulai sebagai petugas partai tingkat distrik. Setelah partai tersebut bubar, bersama teman-temannya Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (PKP) dan terpilih menjadi Ketua sejak 2001. Menapak karier di Parlemen sebagai anggota DPRD hingga menjadi anggota Majelis Nasional (2003 – 2014). Adapun di ranah eksekutif menjadi walikota Istanbul Raya (1994-1998), menjadi Perdana Menteri Turki (2003-2014), dan menjadi Presiden 2014 - 2028.
PKP memiliki akar Islam yang kuat. Banyak yang menyebutnya sebagai pewaris ideologi ikhwanul muslimin. Hal itu tidak sepenuhnya benar. PKP berhaluan kanan konservatif dengan sistem ekonomi liberal. Partai PKP saat ini memiliki afiliasi politik dengan berbagai partai termasuk Partai partai Nasional Kemalis. Pola pikirnya rasional, fleksibel serta adaptif terhadap perubahan. Ini adalah khas ajaran mazhab Hanafi yang dianut luas di Asia Tengah hingga ke Turki.
Pada zamannya sebagai walikota, Erdogan membangun infrastruktur, jalan raya, pusat air minum dan kebersihan di sekitar Istanbul. Sebagai Perdana Menteri dan Pemimpin Partai, Erdogan membolehkan
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0